Skip to main content

Review Smartphone Sultan, iPhone XS!




Selamat siang dari Mars! Hehe bercanda.. Kali ini mimin mau review hp atau smartphone sultan yang udah ga diragukan lagi kualitasnya. Yaitu iPhone Xs. Nah, sebelum itu, gue sudah buat video unboxing-nya, silahkan dilihat dulu baru baca artikel ini hehe...



Kalau kalian lagi miskin kuota, tenang aja sob gua juga bakal jelaskan tentang review singkat iPhone Xs ini

Awal Cerita

Jadii, dimalam gua lagi les bahasa arab disalah satu lembaga pembelajaran bahasa arab daerah Ciputat, temen gue nelpon gue layaknya dia mau mati. Gua kira dia mau minta jantung gua atau ginjal gua buat dia bertahan hidup lama hahaha bercandaa. Intinya ni bocah agak panik sedikit pas nelpon/menghubungi gua dan ternyata dia meminta bantuan gua buat beliin atau menjadi personal shopper dari temen gue ini. Dia minta beliin iPhone Xs sob. Sesuatu barang mahal yang keren banget. Alasannya adalah dia ini pengguna iPhone (iOS user) dan urgent karena hp yang sekarang dia pegang (punya) yaitu iPhone X nya rusak. Jadi, saking gamau kehilangan data kerjaannya juga di handphone rusaknya, dia meminta bantuan gua untuk menjadi personal shopper-nya.

Temen gue ini dinas diluar pulau Jawa sob, jadi dia berkata secara pasif dia ada dipelosok dan ga ada orang jualan iPhone, adanya orang jualan obor wkwk. Dan gua yang tinggal di area Jabodetabek, menjadi personal shopper-nya lalu mengirim HP-nya itu ke dia via perantara bos-nya (atasannya yang sedang pulang ke daerah Tangerang). Sebelum gua kirim, tentunya hp nya gua banting dan gua gorok review sebagai kenang-kenangan. Mwehehehe

Dan di masa lalu gue, dulu pernah punya iPhone 5s yang anehnya justru gue gamau pake karena ukuran layar yang kecil. Walaupun gue bukan berbadan gendut, tapi gua adalah orang dengan tipikal mempunyai jempol yang besar. Gua menilai, iPhone 5s walaupun apa kata orang bisa menambah prestige, gua lebih memilih fungsinya terlebih dahulu karena kebetulan hp gua sebelum gua make iPhone 5s ini hp dengan layar 6"an (Android) jadi gue lebih memilih Android setelah dalam 1 malam mencoba memakai iPhone 5s. Susah untuk curhat sama bebeb pake iPhone 5s karena jempol saya yang tidak sesuai dengan rasio layar iPhone 5s ini.



Impresi awal

Supaya nyaman ngomongin tentang impresi awal memegang barang sultan ini, enaknya akan gua beri informasi tentang spesifikasi iPhone Xs ini.

CPU : Apple A12 Bionic
RAM : 4 GB
Internal Storage : 256 GB
Battery capacity : 2658 mAh
Camera (front) : 7 megapixels
Camera (rear) : Twin 12 megapixels. One of camera has telephoto lens and wide-angle lens.
Os version : iOS 13

Pas gua unboxing hp ini, rasanya wow. Tentu saja ini hp iPhone Xs original, wong hargane Rp 12jutaan cooy ... Kesan mewah, elegan dan apapun itulah yang bersifat kaya berasa digenggaman tangan. Dan sebagai perbandingan kecil, main daily gue adalah Xiaomi Redmi 4X yang mempunyai ukuran sekian --kecil dan compact, saat menggenggam iPhone Xs ini saya merasa memegang sesuatu yang premium dan tentunya ukuran handphone-nya yang lumayan besar. Kalau boleh saya bilang, ukurannya seperti 11-12 dengan hp Android milik ayah saya yaitu Realme 5i. Build Quality-nya sangat solid dan bagian belakang handphone ini terbuat dari kaca yang artinya bisa dicharge pakai wireless charger.

Kelengkapan unit dalam box adanya kartu yang bertuliskan "Designed by Apple In California" yang berisikan sim card ejector, stiker Apple, buku petunjuk dan kartu garansi. Lalu jika kita melepas kartu dengan quotes andalan Apple ketika membuka box-nya adalah unit iPhone Xs yang disini gue beli berwarna emas dengan internal storage 256gb lalu di ikuti dengan kabel data lighting cable, earphone dan kepala charger ala Amerika punya.



Karena iPhone Xs ini unit baru bukan second, temen gua ini meminta tolong kepada gua untuk setting awal iPhone ini. Secara pribadi, sejauh gua pernah mencoba meminjam hp teman yang mempunyai Android sampai ram bejibun, tetap terasa perbedaanya. Seolah-olah, iOS merupakan OS terbaik untuk zaman ini dalam urusan performa, imo. Layar iPhone Xs ini lumayan besar dan gua agak rancu sama ukurannya pas melihat spesifikasinya di google. Ada yang menyebutkan 5.8" dan ada juga yang menyebutkan 6"an . Sejauh mata memandang iPhone ini, saya pribadi pun tak segan-segan mengatakan desainnya yang simple namun elegan dapat menambah prestige pengguna iPhone.



Review Singkat

Karena gua pakai sekedar beberapa hari, dari kacamata gua pribadi yang sangat lama memegang Android adalah biasa pada awalnya. Ketika dibandingkan dengan hp pribadi gua (read: Xiaomi Redmi 4X) sangat jelas perbedaannya, walaupun perbandingannya sangat jauh dan ga setimpal. Satu hal yang menarik, dari teman-teman gua yang tajir yang bukan Apple (iPhone) user, yang dimana mereka punya hp semacam Samsung Flagship atau Black Shark II adalah performa iPhone bisa setara atau bahkan lebih dari itu hanya dengan ram yang 4gb saja. Sebuah hp dengan harga Rp 1-2jutaan sudah dapat ram yang sama. Suangaaat mulus. Saya pribadi tidak tahu juga berapa frame rate dari iPhone ini. Yang jelas, untuk sekedar geser-geser menu hp yang gatau mau buka aplikasi apa, iPhone ini jelas terasa premium secara performanya.

Selain itu, setelah gue setting iCloud gue mencoba beberapa aplikasi seperti WhatsApp dan Safari. Aplikasi yang sangat umum dan tidak neko-neko. Saya ingin mencoba download game di iPhone ini tapi dengan beberapa alasan gue tidak mendownloadnya. Cukup dengan mengetest hasil kamera, main game Granblue Fantasy di Safari browser, Social media seperti WhatsApp dan iseng-iseng liat aplikasi di AppStore.

Hasil kamera iPhone Xs (indoor, took at night and censored)

Hasil kamera iPhone Xs (indoor and took at night)

Hasil kamera iPhone Xs (Outdoor and took at night)

Hasil kamera iPhone Xs (Outdoor and took at afternoon)

Hasil kamera iPhone Xs (selfie camera, outdoor and took at afternoon)

Tentu secara experience, gue hampir dibuat speechless dengan smartphone ini, bahkan saat menulis artikel ini pun saya kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikan benda sultan ini.

Namun, dengan segala kelebihan dan ketersimaan gua terhadap iPhone ini, tentu bagi gua sang penulis blog ini ada beberapa poin yang menurut gue "engga banget". Hal ini bukan bersifat menjatuhkan ya sobb

1. Sebagai salah satu barang sultan yang jadi incaran hampir semua kalangan, smartphone ini tidak ada colokan earphone (audio Jack 3.5mm) yang menurut saya juga sudah banyak blogger atau vlogger yang berkomentar tentang hal ini. Entah apa yang ada dipikiran Apple sehingga banyak sekali hp Flagship android melihat kekurangan ini menjadi keistimewaan. Aneh menurut gua....

2. Tidak ada fingerprint scanner , sistem unlock nya menggunakan pin dan/atau face unlock

3. Kapasitas baterai yang ga bisa nungguin pacar lagi dandan hehe hanya 2658mAh (kapasitas baterai yang kecil, tidak seperti kebanyakan hp Android Rp 1-2 jutaan yang rata-rata sudah lebih dari 3000mAh)

4. Sebagai kalangan awam, akan sangat sulit bagi pengincar smartphone gengsi untuk membedakan mana iPhone kw maupun asli. (Dari segi opini secara umum)

Ada beberapa pesan dari gue untuk kalian bagi yang ingin mempunyai iPhone seri berapapun (dengan apapun alasan kalian yang pengen keliatan hedon atau memang ingin hijrah os)

1. Bersiaplah untuk terbiasa dengan ruang lingkup (ekosistem) dari Apple. Apapun itu. Karena jika kalian memang orang yang fanatik dengan  teknologi asal Amerika ini, maka siap-siap menjadi orang yang harus merogoh kocek dalam demi membeli aksesoris originalnya ataupun gadget pelengkapnya.

2. Tanpa menyindir pengguna Android maupun iOS, bersiap-siap dengan kekurangan yang dimiliki iOS itu sendiri. Sebab tidak semua mobilitas iOS setinggi Android ataupun sebaliknya. Saran gue, jika kalian merasa merasa butuh mobilitas tinggi dari iOS yang kalian anggap kurang, silakan beli Android. Hal ini tak bersifat memaksa dan dapat menjual pertimbangan bagi pembaca.

3. Berdasarkan kekurangan poin ke 4, karena iPhone barang mahal banyak sekali pembuat smartphone (smartphone factory) yang menyalahgunakan nama iPhone untuk dibuatkan versi kw super duper pro seperti aslinya. Jadi berhati-hatilah saat membeli iPhone, terutama untuk series iPhone X, Xs, Xr dan 11.

Kesimpulan

Bagi gue dan calon pembeli, iPhone Xs ini adalah smartphone yang bagus dan layak untuk dibeli. Yang pertama adalah iPhone ini mempunyai umur yang panjang dengan arti jika Apple mengeluarkan iOS versi terbaru, sangat pasti iPhone Xs ini tidak akan ketinggalan. Dengan pilihan storage 64, 256 dan 512 gb, tentunya kalian bisa menyimpan bokep data seperti pekerjaan dan hiburan dengan puas. Ditambah lagi, layar iPhone Xs ini sudah cukup enak dipandang dan enak buat main Mobile Legends, PUBGM, Fortnite dan lain lain. Menurut gue, alangkah baiknya kalian membeli barang, terutama smartphone sesuai kebutuhan dan jangkauan kantong masing-masing.



Terimakasih sudah membaca blog gua yang tidak guna, semoga informasinya dapat membantu kalian~

Referensi dan sumber gambar

Sumber Pribadi

https://ibox.co.id/iphone/iphone-xs/iphone-xs.html

https://verysmartphones.com/en/iphone-5s/66-78-iphone-5s-16-gb-silver-unlocked-0885909771172.html

https://m.gsmarena.com/apple_iphone_xs-ampp-9318.php

https://youtu.be/vokBFdPypNQ

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan hurt, sick, pain, ill, injure, wound dan scar - arti sama namun berbeda makna

Halo sobat english , kembali lagi bersama bsux atau kambing hitam.  Pasti dari kalian yang sedang belajar bahasa inggris, senang membaca buku novel atau karangan fiksi lain entah dari game ataupun film sering menemukan diksi atau kata-kata yang kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia mempunyai arti yang hampir sama. Namun, jika diteliti dan ditelaah secara makna, artinya bisa berbeda-beda. Sekarang, mimin mau berbagi ilmu sedikit mengenai perbedaan dari hurt, sick, pain, ill, injure, wound dan scar. 1. Hurt Hurt jika diartikan kedalam bahasa Indonesia adalah sakit. Hurt merupakan kata kerja atau verb yang berarti bisa melukai, dilukai, atau terluka. Pastinya, jika ada luka, maka kita akan merasa sakit. Contoh kalimat : i am accidentally hurting him because i crashed him by my bicycle 2. Sick Sick merupaka adjektif atau kata sifat dari sakit secara umum yang mampu mempengaruhi kesehatan mental/psikis ataupun fisik. Seringkali juga diartikan secara dekat dengan “tidak sehat= ...

Printing Engineering

After the succeed of the previous article about Printing Engineering in Indonesian, so i decide to make one with English. Perhaps, my little knowledge will make you smarter. Printing Engineering is subject of work, engineering, and Industry in this world. It has main purpose : To print information on any substrate. Printing the information is including graphic, visual, text etc. If i can explain the printing engineering is fusion of art, engineering, physic and chemistry. It's all about how we print the graphic or any information on the substrate such as clothes, papers, polymers (plastic), packaging and even on ceramics and we must could make a good packaging to protect the main product inside. There are so many technique to print something on any substrate. Such as Offset Printing, Flexography, Rotogravure, Screen Printing and Digital Printing. I believe in this modern world, there are still some technique that i couldn't mention it one by one. But as we know, ...

Teknik Grafika - Aplikasi desain yang biasa dipakai di Industri Percetakan dan aplikasi prepress (yang saya ketahui)

Selamat pagi, siang dan malam. Apa kabar kalian semua? Semoga sehat selalu ya. Jangan lupa selalu cuci tangan dan pakai masker jika keluar rumah yaah. Oke, pada artikel kali ini saya akan menjelaskan beberapa aplikasi komputer yang biasa dipakai dalam industri grafika atau industri percetakan baik itu kelasnya yang kecil maupun yang sudah besar. Oke mari simak bersama-sama. 1. CorelDraw CorelDraw (atau Corel Draw) merupakan salah satu aplikasi desain yang di kembangkan oleh developer yang bernama Corel. Pada dasarnya, CorelDraw ini merupakan aplikasi desain berbasis Vektor / garis dan bukan berbasis pixel / dot. Jadi, anda akan salah jika membandingkan aplikasi ini dengan Adobe Photoshop. Aplikasi ini lebih pantas di bandingkan dengan Adobe Illustrator karena sama-sama berbasis vektor. Secara praktek di lapangan, CorelDraw dipakai oleh beberapa perusahaan digital printing. Biasanya ini ketentuan sang pemilik perusahaan tersebut atau lebih kepada habit (kebiasaan) kary...