Skip to main content

Review : Xbox Series S di Tahun 2025

 


Assalammualaikum gaes, kembali lagi sama gue si kambing hitam. Selama hiatus panjang menulis, akhirnya gue berkesempatan dan ada rejekinya untuk beli Xbox Series S di tahun 2025.

Sebelumnya, gue akan cerita dulu sedikit tentang background kenapa gue pilih device gaming Xbox Series S dibanding PS5 (Playstation 5).

Gue adalah mantan user PS4 selama 1,5 tahun. Ya jelas dong tugas konsol memang hanya bermain game. Disini gue tekankan ya, jangan mendang mending konsol dengan PC / laptop yang harganya sama persis, selain performance-nya sudah jelas berbeda pun fungsinya banyak mengunggulkan PC/laptop. Karena konsol mahal karena tugasnya cuma 1, yaitu entertainment/hiburan/bermain game. 

Selama 1,5 tahun tersebut secara experience singkat gue kurang puas dengan library game yang sudah mulai termakan umur karena rilisnya game di dominasi pada konsol next-gen. Jadi gue memberanikan diri beli Xbox Series S. Singkatnya karena gue orangnya suka melawan arus dan ditambah mau main Valorant dan mau main Baldur's Gate 3 dirumah dengan device yang murah, terpilihlah Xbox Series S."Kapan lagi gue punya device harga 3-4 jutaan bisa main game triple A mahal?" , itulah yang terbersit dihati gue hehe...


Langsung ke poin-poinnya aja ya gaes.


Pro / kelebihan / benefit

1. Integrasi sistem aplikasi xbox di smartphone dan console

Xbox Series S dan X (kita singkat aja menjadi XSX) mengunggulkan ekosistemnya berbasis software. Yang gue rasakan, sistem XSX seperti seamless. Ambil contoh saat screenshot dan/atau capture video via console-nya. Jika XSX terkoneksi internet, maka gambar atau video yang kita screenshot bisa di download langsung ke handphone atau perangkat lain yang xbox app support. Karena gambar atau video yang kita capture via xsx akan ter-upload otomatis ke sistem cloud akun xbox kita.


Gambar screenshots dan video dari Xbox Series S/X bisa diakses langsung di Smartphone


Selain itu, kita juga bisa memanage , install atau uninstall serta mengatur console via xbox app yang ada di smartphone kita walaupun masih terbatas. Namun, bagi gue ini salah satu ekosistem yang membuat sharing experience gaming kita makin seamless dan luwes apalagi bagi beberapa orang yang suka share pengalaman bermain game mereka ke platform media sosial seperti Instagram, tiktok dll.


2. Xbox Game Pass

XSX punya satu layanan, sejuta benefit yang mengubah finansial gaming para gamer. Baik di PC maupun konsolnya. Xbox Game Pass merupakan salah satu layanan berlangganan game yang overkill karena jika kamu mempunyai wishlist game yang harga game nya bisa Rp 500.000 keatas. Seperti halnya gue yang pengen banget main Call of Duty Black Ops 6 dan Starfield secara bersamaan, tidak perlu membeli kedua game tersebut yang jika di total bisa Rp 2.000.000 an. Hanya dengan berlangganan puluhan hingga ratusan ribu rupiah, kamu sudah bisa merasakan 4-5 lebih game yang harganya bisa ratusan ribu hingga jutaan. 

Dari layanan inilah juga , beberapa game yang baru rilis akan bisa dimainkan gratis tanpa perlu beli gamenya. 

Pada kondisi gue, gue merasa untung karena bisa install COD : BO6, Rainbow Sig Siege, Starfield, dan Forza Horizon 5. Karena ini juga beberapa game free to play yang terafilisiasi Game Pass juga mendapatkan benefit seperti Valorant Console dan PC -Semua agent terunlock dan bonus exp, League of Legends -PC only, semua Champion terbuka dan banyak keuntungan lainnya pada game Genshin Impact, Overwatch 2 dan lain lain.



3. Layout Controller yang cocok dengan fisik tangan

Kalau ini, bersifat subjektif ya. Karena kenyamanan bermain game, itu juga salah prioritas kita bisa mahir bermain game entah di XSX atau PS5. Secara default atau pabrikan, XSX mempunyai layout analog diatas , sedangkan D-Pad dibawah. Berbeda dengan PS5 yang analog kanan kiri sejajar.

Analog PlayStation dari pabrikan bertahun-tahun sejajar antara L3 dan R3


Layout Xbox juga disebut layout ABXY, analog L3 dan R3 dibuat menyilang dan D-Pad (Directional-pad) diletakan sejajar dengan R3

Sejak gue punya PS4, justru gue memakai controller atau stik aftermarket 3rd party yang pakai layout Xbox di PS4. Yang artinya, gue lebih cocok pakai layout Xbox. Hal ini karena tangan gue yang cukup lebar dan preferensi pribadi. Tidak semua orang yang mempuyai telapak tangan atau tangan yang lebar nyaman pakai layout xbox.

Controller warna hitam, Lucky Fox P4 Series Wireless Controller For PS4 menggunakan ABXY / Xbox Layout

Controller warna hitam, Lucky Fox P4 Series Wireless Controller For PS4 menggunakan ABXY / Xbox Layout

Controller warna hitam, Lucky Fox P4 Series Wireless Controller For PS4 menggunakan ABXY / Xbox Layout


Adapun kalau kamu menggunakan PS5 bisa pakai Razer Wolverine V2 Pro atau Victrix Pro BFG untuk mendapatkan sensasi layout Xbox pada PS5.


Razer Wolverine V2 Pro


4. Konsol murah (Xbox Series S), performa mumpuni

Kalau ditanya kencengan mana dibanding dengan Xbox Series X atau PS5, sebetulnya performa Xbox Series S kalah ya. Bukan berarti tidak kencang secara performa realitanya. Untuk kebutuhan gue, Xbox series S sudah sangat cukup untuk kebutuhan bermain game karena gue lebih prefer main game competitive di Xbox Series S. Namun jika membandingkan dan me-mendang-mendingkan 1-3 judul game yang meminta minimum system requirement-nya tinggi di PC, seperti contoh Baldur's Gate 3, Cyberpunk 2077 dan Elden Ring akan butuh dana Rp 7.000.000 ke atas lebih untuk bisa bermain 3 game tersebut dengan nyaman di PC ataupun laptop (dengan minimum 30-60an fps). Sedangkan console, mampu membabat habis 3-5 judul game lebih dengan spesifikasi yang cukup dipangkas, namun masih playable atau dapat dimainkan dengan nyaman. Seperti alasan utama gue, itulah kenapa gue memilih Xbox Series S karena mau main Baldur's Gate 3 dengan harga mesin console yang cukup terjangkau yakni sekitar Rp 3-4 jutaan.


Cons / Kekurangan dan Kelemahan

1. Xbox Series S dan X tidak resmi rilis di Indonesia

Hal ini harus saya tegaskan ya. Karena tidak resmi, berarti siap mengambil resiko. Karena tidak resmi juga garansi hanya di cover toko , bukan brand (Microsoft dan Xbox) langsung. Hal ini justru banyak orang yang berpikir untuk langsung mundur memilih XSX. Namun, jangan khawatir. Kamu tetap bisa benerin XSX ke teman-teman teknisi Xbox di Indonesia, walaupun berbayar. Tapi, setidaknya apapun yang rusak, masih bisa di benerin hehe. Tapi jangan takut, walaupun XSX lumayan rentan rusak tapi cara merawatnya juga mudah.


2. PSU (Power Supply) Xbox Series S lebih rentan rusak

Cara mencegah yang ampuh adalah dengan mencolok Xbox Series S ke UPS / Uninterruptible Power Supply dan/atau stabilizer listrik. Perlu dicatat ya, walaupun daerah rumah kamu itu terbilang listriknya stabil, hal ini disarankan untuk mencegah terjadinya mati listrik tiba-tiba. Tahu sendiri kan Indonesia kayak gimana? Haha.. Hal ini juga berlaku dalam merawat PS5, PC dan juga Laptop (dan banyak barang elektronik lainnya). Jadi, penyebab PSU-nya cepat rusak karena salah satunya tidak kestabilan listrik di daerah rumah kamu. Lalu, jangan lupa matikan console sesuai prosedur yang baik dan benar karena hal ini berpengaruh kepada aliran listrik yang masuk ke konsol. Jika cara matiin nya langsung cabut aliran listriknya, itu juga bisa merusak konsol, baik Xbox, PS4, PS5 dll. Bahkan hal paling apes, nanti ssd internalnya malah bisa rusak, waduh lebih bahaya.

UPS untuk Xbox Series S cukup 300watt dan masih banyak merk yang bagus selain InForce


3. Payment / Beli game dan langganan Xbox Game Pass yang agak sedikit ribet

Nah, bagian ini yang paling banyak di pertanyakan. "Beli game-nya atau langganan Xbox Game Pass yang murah di region mana bang?". Gue akan jawab dengan jelas yaitu Turki. "Terus cara bayarnya gimana bang?" , Untuk cara bayar bisa beli gift card-nya, atau pakai beberapa bank yang ada fitur Visa atau Mastercard (untuk tutorial gue ga akan kasih tau detil, ya karena gue ga pake cara itu). Pakai Paypal juga bisa dan ada cara lain yaitu beli game Via website Eneba. (Tutorial eneba silahkan lihat disini)

Namun, secara pribadi gue pakai region USA walaupun terbilang muahall banget, tapi akses beli game-nya terbilang cukup mudah menurut gue. Gue cukup beli saldo gift card via marketplace. Beberapa gamers Xbox Indonesia juga bilang, konon katanya library game region USA terbilang paling lengkap walaupun Xbox tidak ada region lock. Beberapa teman-teman gamer Xbox Indonesia justru tidak semuanya pakai region Turki karena alasan mereka masing-masing. Ada yang pakai region Jepang, USA, India dll.


4. Controller atau Joystick Xbox yang agak rewel dan fitur tidak se-advance Controller DualSense milik PS5

Karena controller xbox bawaan pabrik belum pakai teknologi Hall Effect pada kedua analog-nya, part ini jadi lebih rentan rusak. Dan juga, tombol LB LT RT RB (kalau di Playstation ini adalah tombol L1 L2 R1 R2) yang bisa rusak dengan pemakaian yang cukup barbar. Eits, tapi jangan berkecil hati dulu. Kamu tetap bisa benerin stik XSX ke teman-teman teknisi Xbox di Indonesia, walaupun berbayar.

Lalu dari segi tenaga listrik, Stik XSX terbilang masih kuno, yakni masih pakai baterai yang sering dipakai di jam dinding rumah kalian 😂 Jadi, kamu harus siap sedia minimal 2-3 pasang baterai ukuran AA yang rechargeable / bisa dicas atau beli yang khusus untuk Xbox. Namun, dimainkan tanpa baterai dan langsung dicolok ke konsol tetap bisa kok hehe.


Controller Xbox bisa dimainkan tanpa baterai dengan cara menyambungkan dengan kabel usb C ke konsolnya

Untuk saya pribadi, saya beli Joystick 3rd Party dari brand Gamesir khusus untuk Xbox. Ingat ya, harus ada label stiker "Design for Xbox". Kalau pakai brand yang tidak ada label tersebut, jika Xbox-mu terkoneksi ke Internet maka siap-siap konsolmu akan di banned alias tidak bisa dimainkan lagi.


Semua tips and trick dan pertanyaan kamu yang belum terjawab, bisa masuk grup facebook Xbox Indonesia. Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk lebih yakin beli Xbox Series S/X yaa :))



Sumber (gambar dan link)

Dokumentasi pribadi

https://www.razer.com/console-controllers/razer-wolverine-v2-pro

https://news-xbox-com.translate.goog/en-us/2025/04/15/xbox-game-pass-april-2025-wave-2/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=imgs

Pinterest : https://pin.it/1qqoxUdE4

Pinterest : https://pin.it/3TQJzeyW8

https://youtu.be/ubKD_E9Da7Q?si=0MFG0Npcv-KhXx8f

https://youtu.be/qp3x9OJ1b-M?si=tLTD7D1VqKdQCOD6

https://id.shp.ee/PQNwy7H

https://www.tokopedia.com/gamesirofficialstore/gamesir-kaleid-flux-xbox-wired-gamepad-controller-hall-effect-joystick-for-windows-xbox-series-kaleid-garansi-3-bulan-46038?utm_source=salinlink&utm_medium=share&utm_campaign=pdp-jhr091e4qbpi-13591127739-0



Tags (abaikan)

Xbox Series S Indonesia

Xbox Series X Indonesia

Kekurangan dan kelebihan Xbox Series S

Xbox Series S

Xbox Series X




Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan hurt, sick, pain, ill, injure, wound dan scar - arti sama namun berbeda makna

Halo sobat english , kembali lagi bersama bsux atau kambing hitam.  Pasti dari kalian yang sedang belajar bahasa inggris, senang membaca buku novel atau karangan fiksi lain entah dari game ataupun film sering menemukan diksi atau kata-kata yang kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia mempunyai arti yang hampir sama. Namun, jika diteliti dan ditelaah secara makna, artinya bisa berbeda-beda. Sekarang, mimin mau berbagi ilmu sedikit mengenai perbedaan dari hurt, sick, pain, ill, injure, wound dan scar. 1. Hurt Hurt jika diartikan kedalam bahasa Indonesia adalah sakit. Hurt merupakan kata kerja atau verb yang berarti bisa melukai, dilukai, atau terluka. Pastinya, jika ada luka, maka kita akan merasa sakit. Contoh kalimat : i am accidentally hurting him because i crashed him by my bicycle 2. Sick Sick merupaka adjektif atau kata sifat dari sakit secara umum yang mampu mempengaruhi kesehatan mental/psikis ataupun fisik. Seringkali juga diartikan secara dekat dengan “tidak sehat= ...

Review Bobobox (Pancoran) - Hotel Kapsul Cozy Dan Nyaman (Review Koplo)

Disclaimer : Review koplo adalah review yang memungkinkan adanya kata-kata yang tidak seharusnya tertulis, dengan kata lain menggunakan bahasa tidak baku setidak-bakunya, jadi maklumi yah. Dan dalam review ini juga tidak menyinggung pihak manapun dengan cara kasar sekasar-kasarnya, mohon maaf juga bila pihak manapun merasa tersinggung. Salam damai dan jangan lupa jaga kesehatan yahh -Penulis Koplo Haiii gaesssssss, kembali lagi dengan kambing sinting hehe… Kali ini gua akan review tentang open bo pengalaman menginap di salah satu hotel murah kece kere hore, yaitu Bobobox. Setiap review yang gua tulis, biasanya ada kisah tragisnya dulu kenapa gua bisa menginap di Bobobox, bwehehe….. Intro dan Alkisah… Bobobox merupakan hotel dengan tema hotel kapsul / hotel pod yang didirikan oleh Ivan Gunawan Indra Gunawan. Beliau juga merupakan CEO dari bisnis Hotel kapsul ini. Konon katanya hotel ini terinspirasi dari kaum urban di Jepang yang butuh tempat penginapan dekat dengan kantor dan terapli...