![]() |
MV AGUSTA F3 675 |
Hai hai sob , kali ini gue mau omongin tentang otomotif terutama tentang motor. Di segmen atau artikel ini, gue ga bahas review motor ya... Maaf keun.
Oke , back to the point of the title. "Hati-hati dengan produk barat" maksudnya apa? Well , kalau agan-agan sering kelayapan ke senayan di hari Minggu atau ke tempat-tempat elit sekalipun pasti sering nongol motor dengan cc gede , apalagi motor-motor tersebut terparkir di parkiran vip/khusus cc atas. Sebut saja brand-brand ternama seperti KTM , Ducati , Harley Davidson dan lain lain. Kalau yang terparkir motor jepang sih mungkin imejnya sudah biasa walau tetap ok dipandang jika motor tersebut sudah diatas kisaran 300cc. Kalau brand barat yang jarang dilihat? Maybe yang cowo-cowo mbakal melototin deh , dan langsung ngayal buat punya motor tersebut.
Sebelum ngayal yang enak-enak ataupun agan-agan yang mau beli motor eropa atau amerika , apalagi yang masih awam dan buta banget sama produk eropa kali ini Bsux bakal jelasin motor-motor eropa.
Motor-motor jepang memang paling favorit. Mulai dari cc paling kecil sampai yg paling gede. Alasannya? Motor jepang jarang ada kasus overheat. Apa itu overheat? Overheat adalah kasus mesin motor sudah mulai panas dan panas mesin tersebut sudah tidak bisa dikendalikan atau diminimalisir oleh cooler (liquid cooler dan tipe lain yang berfungsi mendinginkan mesin) sehingga mesin overheat (panas berlebih). Efeknya , mesin akan mati total (saya ambil contoh kasus pada ducati yang pernah diceritakan oleh salah satu motovlogger). Walaupun bukan pengalaman sendiri , entah mempunyai motor tersebut atau punya teman dengan kasus seperti itu yang jelas kasus overheat ini adalah FAKTA. Hal ini yang perlu anda perhatikan sebelum membeli motor Eropa ataupun Amerika. Kondisi negara-negara eropa , amerika dan australia mempunyai 4 musim yang berbeda mulai dari musim dingin (winter) , musim semi , musim gugur dan musim panas karena kondisi geologis negara-negara tersebut. Maka , motor-motor yang diproduksi pun berbeda dengan negara-negara di iklim tropis seperti Indonesia.
Motor-motor produksi Italia contohnya , mereka berbeda dengan sistem penjualan motor-motor Jepang yang dijual dipasar Indonesia (khususnya motor cc kecil) akan tetapi motor Jepang atau motor produksi asia banyak juga yang penjualannya mirip-mirip dengan teknik pemasaran motor produksi Eropa. Ada beberapa istilah dalam masalah assembly atau impor motor dan juga mobil tentunya , check this out :
1. CBU (Completely Build Up)
Motor (berlaku juga pada mobil) yang berstatus CBU artinya motor tersebut di import full berupa motor jadi (sudah dirakit) dari negara asalnya dan sudah sangat siap dijual karena tidak perlu di assembly lagi dinegara tujuan yang akan dijual nantinya. Contohnya terjadi pada motor-motor dari Eropa dan Asia yang benar-benar fresh dibuat dari negara asalnya.
2. CKD (Completely Knock Down)
Adalah motor (berlaku pada mobil) yang masih berupa komponen-komponen terpisah yang utuh (lengkap). Semisal , Honda Vario Techno 150cc. Motor itu harus di assembly lagi di Indonesia dengan bahan-bahan atau komponen-komponen yang terpisah lengkap (komponennya lengkap) dimana komponen-komponen tersebut juga berstatus impor.
3. IKD (Incompletely Knock Down)
Hampir sama seperti CKD , perbedaannya sebagian komponen-komponen yang di impor tidak lengkap. Hal ini karena Indonesia sendiri sudah mampu membuat komponen-komponen tersebut alias beberapa spare partnya tidak perlu
impor lagi.
![]() |
Harley Davidson 2018 Iron 883 |
Kebanyakan motor-motor Eropa dan/atau Amerika berstatus CBU. Back to the point lagi nih. Lalu mengapa motor-motor eropa atau amerika bisa lulus uji di Indonesia? Hal ini diterapkan oleh tim penguji dari pemerintah apakah layak seutuhnya dapat dijual dan dipakai konsumem diatas aspal (maaf kalo sok tau hehehe). Biasanya meliputi motor harus punya kaca spion , lampu sein di bagian depan dan belakang, penampang plat motor dll. Sebab tak semua motor memenuhi kriteria jalanan serta regulasi di Indonesia. Contohnya adalah Kawasaki H2 dan H2R. Kawasaki H2R adalah motor khusus track / balap karena dari pabrik tidak tersedia sama sekali lampu utama , lampu sein dan spion serta biasanya plat nomor untuk motor track tidak bisa keluar karena pihak dealer menjualnya bukan untuk daily use for road (FYI ternyata ada juga H2R versi legal for road / street legal) akan tetapi sudah di modif beberapa bagian yang berfungsi untuk safety riding pada jalanan umum). Berbeda dengan versi roadnya , yakni H2 yang dapat anda beli dengan fitur-fitur tambahan tentunya seperti lampu sein , lampu utama dan spion. Hal-hal diatas mampu mendefinisikan sedikit mengapa motor-motor Eropa dapat dikendarai di jalanan.
![]() |
Ducati Panigale 899 |
How about the machine? Well , walaupun motor-motor Eropa dan Amerika itu sering overheat, mereka tetap dijual. Beberapa kasus di Indonesia masyarakat umum sangat tidak suka saat berhadapan langsung dengan moge-moge Harley Davidson dan motor-motor lain karena yang dikeluhkan oleh sang pengendara ialah panas mesinnya. Semakin jalanan macet (maksudnya semakin moge berjalan pelan wkwk) mesin motor cc atas/besar akan cepat panas. Hal ini juga sudah mulai terasa di 150cc walaupun panasnya tak begitu terasa akan tetapi pendingin sudah mulai bekerja. Semakin moge-moge ngebut , mesin motor akan semakin dingin karena pendinginnya bekerja secara maksimal. Hal inilah yang disering di cap oleh masyarakat awam tentang arogansi pengendara moge. FYI , hal ini juga harus diketahui oleh masyarakat awam juga supaya tidak cepat menilai arogansi pengendara serta mengingatkan kembali untuk tetap sabar dan saling menghormati sesama pengendara lainnya.
Lalu ada perawatan. Perawatan motor-motor cc gede (termasuk jepang) sudah ga bisa masuk bengkel yang biasa ditemui di pinggir jalan sob. Karena moge-moge sudah banyak menggunakan kunci 'L' dan perawatannya pun sudah berbeda. Mulai dari oli (oli mesin dan rem), electrical, ban, onderdil dan lain lain. Cara mencuci motornya pun juga berbeda. Biasanya moge-moge tak boleh dicuci di jasa cuci steam yang ada di pinggir-pinggir jalan karena kurangnya perhatian pada segi electrical. Biasanya kalo moge-moge masuk bengkel atau masa perawatan sudah pakai istilah keren bro namanya Storing. Untuk jaman now sudah banyak sekali jasa storing motor-motor gede kok. Dan hal yang perlu diperhatikan lagi adalah warm up. Warm up, kalau di translate kedalam bahasa Indonesia adalah manasin motor, wkwkwk. Nah, biasanya yg punya moge itu tidak setiap harinya mereka bepergian menggunakan moge mereka, biasanya para pengendara moge suka manasin di hari minggu atau biasa disebut sunmori (sunday morning riding). Akan tetapi (berlaku untuk semua jenis kendaraan bermotor) moge juga harus dipanasin dengan cara cukup mengendarainya keliling kampung / komplek saja bila kendaraan agan-agan jarang dipakai. Hal tersebut berguna untuk melatih serta melumas mesin dan part lainnya seperti shockbreaker, rem dan lain-lain supaya tidak mudah rusak. Bila mesin motor atau mobil tidak terlumasi secara sempurna, maka hal yang paling buruk mesin kendaraan agan akan rusak. Masih banyak lagi yang harus dirawat seperti ban, disc breaker dan lain-lain.
Lalu ada masalah pajak. Hal ini nih yang sering ditakutin sama para calon pembeli moge-moge. Karena kebanyakan moge mempunyai harga mahal dan mempunyai kesetaraan harga seperti harga rumah dan harga mobil. Maka dari itu , biasanya para pembeli moge adalah orang yang semua kebutuhan primernya sudah amat sangat terpenuhi alias wong sugih. Tapi bagi agan-agan yang pengen beli sih ga apa-apa juga sih wkwk. Semakin tinggi harga suatu barang, maka pajak barang tersebut akan tinggi juga.
Mengendarai motor gede juga harus punya SIM khusus bro. Menurut mimin dan dari artikel lain yang sudah mimin baca, regulasi SIM khusus moge kurang begitu berjalan akan tetapi regulasi pemerintah sudah berjalan. Semoga kedepannya regulasi ini dapat berjalan sesuai harapan pemerintah. SIM tersebut meliputi SIM CI untuk 250cc - 500cc dan CII untuk 500cc keatas. Mengendarai moge itu sangat berbeda mengendarai motor-motor cc kecil biasa lainnya walaupun cara mengendarainya sama. Menurut ane hal yang berbeda tersebut adalah mental. Kok mental?😂 Nah, mengendarai moge itu berarti mengendarai motor dengan cc besar yakni mulai dari 250cc sampai sekian yang angkanya mampu mencapai 1400cc. Hal itu berarti mental agan-agan harus diperbesar lagi karena selain mengendarai kendaraan dengan cc besar, agan harus siap dengan kecepatan motor tersebut, berat motor tersebut dan cara mengendarai yang tidak ugal-ugalan karena jika (amit-amit) kecelakaan maka impact yang diterima sangat besar hingga mampu menyebabkan kematian. Bayangkan saja, sudah banyak kasus kematian akibat lalai lalu lintas dan ugal-ugalan dengan motor yang terbilang mempunyai cc kecil, apalagi dengan cc yang dapat menyentuh 1400cc! Kebayang dongg seperti apa.... Nah, selain mental yang harus sehat dan kuat, agan juga harus lebih tertib lalu lintas dan tidak ugal-ugalan dijalan.
Sebagai sesama rider pesan saya yang paling penting adalah safety riding dan berdoa sebelum berkendara, apapun kendaraannya. Karena hal itulah yang membuat anda selamat sampai tujuan. Mungkin ini saja ilmu yang dapat mimin share. Mudah-mudahan bermanfaat untuk agan-agan semua dan maafkeun bila ada salah kata-kata. Keep peace and calm ~
Picture source :
http://www.mvagusta.com/en-gb/motorcycles/f3-675/
https://www.harley-davidson.com/us/en/motorcycles/2018/sportster/iron-883.html
https://www.instagram.com/p/BMxnQZ_A0sM/
https://www.telegraph.co.uk/motoring/motorcycle_manufacturers/ducati/10379793/Ducati-899-Panigale-review.html
Comments
Post a Comment