Skip to main content

Edisi Telat, Antara Diary Dan Review : Review Yamaha YZF R15 VVA / Yamaha YZF R15 V3

YAMAHA R15 VVA / YAMAHA R15 V3
Halo warga bumi, balik lagi sama gue hehe… bagaimana kabar kalian? Semoga sehat selalu yooo… Mimin sedikit curhat aja sebetulnya dalam post sebelumnya banyak banget revisi tapi ya nevermind lah.

Oke lanjut aja sesuai apa yang telah ada di judul. Yap, gue telat banget mau nulis review dan impresi gue naik Yamaha R15 yang baru. Bukan naik deng, tapi riding wkwkwk. Nah semoga tulisan ini bisa jadi pertimbangan buat kalian yang masih galau milih motor.

Gue akan cerita dulu, sebetulnya gue adalah rider Yamaha R15. Tapi gue merupakan rider Yamaha YZF R15 V2. Yap, gue punya motor itu sekitar tahun lalu yakni tahun 2017 dengan kisah yang cukup haru wkwkwk, yaitu dibeliin bokap karena nilai kuliah gw bagus hehehe… Pas waktu itu, isu punya isu gue denger-denger Yamaha bakal ngeluarin motor R15 yang baru tahun depan (sebetulnya gue lupa dapet isu darimana, tapi pernyataan sebetulnya adalah gue enggan dibeliin motor seken karena nunggu produk-produk baru yang pasti lebih bagus). Tapi Alhamdulillah banget gue udah dibeliin sama bokap.

Nah, pada suatu waktu antara bulan Februari atau April 2018 lalu, gue sunmori dengan ajakan dari salah satu motovlogger asal Kota Depok, Jawa Barat. Karena mumpung lokasi rumah gue di Pamulang, Depok ga terlalu jauh dari rumah gue. Gue ngumpul langsung cuss ke meet point di daerah Sawangan dan yang ikutpun banyak dengan berbagai macam pengendara motor dan motornya yang rada wah, walaupun mocil semua dan jarang mogenya wkwk. Lalu akhirnya kami pun melesat ke BSD. Ceritanya si Motovlogger ini dapet job buat ngeshoot (membuat cinematography) motor pabrikan Italy yaitu Mv Agusta F3. Nah pas mau ngeshoot itulah, karena waktu itu momentnya sedang istirahat jadi gue berkesempatan nyobain Yamaha R15 V3 karena aji mumpung ada yang punya. Dengan percakapan gue dan si empunya R15 yang baru, alhasil dia percaya buat minjemin motornya ke gua (gua minjem ya bukan mau maling motor sampe bawa ke Jogja wkwkwk).

IMPRESSION
Sebagai rider motor 150cc, gua ga ngerasain perbedaan yang signifikan terhadap speed maupun tarikannya. Kalau boleh dibilang sih sama aja dengan motor gue yaitu Yamaha R15 V2. Akan tetapi entah karena motor baru ataupun memang ada penambahan kubikasi sekitar 5-7cc dari V2, Yamaha R15 V3 ini sangat gress, apalagi sama yang empunya knalpotnya udah diganti pake yang racing (maaf ane lupa merknya apa).  Jadi kalau istilahnya tarik-tarikan sama V2, ya 11-12 sih tapi yang pasti secara torsi dan power lebih bertenaga R15 V3 dibanding version 2-nya. Lalu, posisi ridingnya itu membuat gua agak kaget. Dengan tinggi badan gue yang 170cm-an, R15 V3 ini justru lebih pendek dari R15 V2 wkwk (pacar gue juga impress dengan posisi joknya lebih rendah ketika motor gue parkir bersebelahan sama R15 V3 di kampus gue). Justru menurut mimin R15 V2 lebih tinggi posisi joknya dibanding R15 V3 (kalau R15 V1 ane kurang tau karena belum pernah testride). Akan tetapi jok R15 V3 ini menurut gue rada lebar jadi gue pun berasa racing gitu ditambah posisi footstepnya yang rada sedikit kebelakang. Dari segi tampilan, menurut gue R15 VVA ini terkesan moge karena tangki bensin yang lumayan gede dan jarak tangan gue meraih stang pun rada jauh (tapi ga terlalu pegel). Jika dibandigin dengan version 2-nya, menurut gue agak 11-12 untuk handling dan posisi ridingnya hanya saja lebih pendek, alhasil gaya gue sporty banget karena posisinya tersebut, gue jadi kayak mau balapan wkwk (Dari sudut pandang ane yang punya R15 V2)

Bsux naik Yamaha R15 VVA

Perbandingan Yamaha R15 V2 dan VVA



MESIN DAN SPESIFIKASI
Nah sesi ini gue rada nyontek aja ya karena ga hapal wkwkw. Nih spek dan info tentang Yamaha R15 VVA:

---//---
MESIN
Spesifikasi R15 VVA / R15 V3

Tipe Mesin : Liquid cooled 4-Stroke (4 tak), SOHC, 4 Valve, VVA (Variable Valve Actuation)

Volume silinder : 155.1 cc, Single Cylinder

Diameter X Langkah : 58,0 x 58,7 mm

Perbandingan Kompresi : 11.6 ± 0.4 : 1

Daya Maksimum : 14,2 kW/10000rpm

Torsi Maksimum : 14,7 Nm/8500rpm

Sistem Starter : Electric Starter

Sistem Pelumasan : Wet Pump

Kapasitas Oli Mesin : Total =1.05L ;Berkala = 0.85 L ;Ganti Filter Oli = 0.95 L

Sistem Bahan Bakar : Fuel Injection

Tipe Kopling : Wet Type Multi-Plate Clutch; Assist & Slipper Clutch

Sistem Transmisi : Manual (1-N-2-3-4-5-6)

DIMENSI
P x L x T : 1990mm X 725mm X 1135mm

Ground Clearance (Jarak terendah ke tanah) : 155mm

Tinggi Tempat Duduk : 815 mm

Berat isi : 137 kg

Kapasitas Tangki Bensin : 11 Liter

Jarak Sumbu Roda : 1325mm

RANGKA
Tipe Rangka : Deltabox

Suspensi Depan : Upside down (Inverted Telescopic Fork)

Suspensi Belakang : Link Monoshock

Dudukan Stang : Underyoke

Ban Depan : 100/80-17M/C 52P

Ban Belakang : 140/70-17M/C 66S

Rem Depan dan Belakang : Disc Brake

KELISTRIKAN/ELECTRICAL
Sistem Pengapian : TCI

Battery : GTZ4V/YTZ4V

Tipe Busi : NGK/MR8E9
---//---

Harga berkisar
Rp 34.500.000,00 (2018) New
Rp 20.000.000,00 - 30.000.000,00 an (2018-2019) Second*
Rp 36.700.000,00 (2020) New
Rp 30.000.000,00 an (2020) Second*

KESIMPULAN
Menurut pandangan sebagai rider Yamaha R15 V2, Yamaha R15 VVA ini sangat rekomended buat lo yang mau punya sensasi yang berbeda. Dari segi tampilan, menurut gua motor ini mirip kakak-kakaknya yaitu Yamaha R6 2018 dan Yamaha R1M  tahun 2015. Bisa dibilang modelnya mirip gabungan dari 2 kakak mogenya dan looknya lebih compact serta minimalis. Jujur sih ane juga pengen punya tapi mikir 2x kalau beli motor 150cc lagi wkwk akan tetapi motor ini sangat rekomended bagi kalian yang baru belajar naik motor kopling (beginner). Ohiya gue lupa, hal yang paling gue suka dari motor ini adalah desain speedometer yang informatif dan stangnya sudah underyoke.
Cukup sekian dulu ya dari ane, semoga artikel ini bisa jadi rekomendasi buat kalian semua yang mau beli motor keren dengan harga yang cukup terjangkau. Salam gajelas dari gue and staytune di not recommended.

YAMAHA R15 VVA


*Dalam kondisi tertentu (full modif/kemulusan unit)

Sumber gambar dan info :
https://m.detik.com/oto/motor/d-3403119/yamaha-r15-kombinasikan-mesin-sohc-dengan-vva

https://chandigarhmetro.com/yamaha-r15-v3-spotted-testing-india-launch-date-features-price/

https://motorblitz.com/2017/05/17/spesifikasi-new-yamaha-r15-v3-2017/

Foto pribadi

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan hurt, sick, pain, ill, injure, wound dan scar - arti sama namun berbeda makna

Halo sobat english , kembali lagi bersama bsux atau kambing hitam.  Pasti dari kalian yang sedang belajar bahasa inggris, senang membaca buku novel atau karangan fiksi lain entah dari game ataupun film sering menemukan diksi atau kata-kata yang kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia mempunyai arti yang hampir sama. Namun, jika diteliti dan ditelaah secara makna, artinya bisa berbeda-beda. Sekarang, mimin mau berbagi ilmu sedikit mengenai perbedaan dari hurt, sick, pain, ill, injure, wound dan scar. 1. Hurt Hurt jika diartikan kedalam bahasa Indonesia adalah sakit. Hurt merupakan kata kerja atau verb yang berarti bisa melukai, dilukai, atau terluka. Pastinya, jika ada luka, maka kita akan merasa sakit. Contoh kalimat : i am accidentally hurting him because i crashed him by my bicycle 2. Sick Sick merupaka adjektif atau kata sifat dari sakit secara umum yang mampu mempengaruhi kesehatan mental/psikis ataupun fisik. Seringkali juga diartikan secara dekat dengan “tidak sehat= ...

Printing Engineering

After the succeed of the previous article about Printing Engineering in Indonesian, so i decide to make one with English. Perhaps, my little knowledge will make you smarter. Printing Engineering is subject of work, engineering, and Industry in this world. It has main purpose : To print information on any substrate. Printing the information is including graphic, visual, text etc. If i can explain the printing engineering is fusion of art, engineering, physic and chemistry. It's all about how we print the graphic or any information on the substrate such as clothes, papers, polymers (plastic), packaging and even on ceramics and we must could make a good packaging to protect the main product inside. There are so many technique to print something on any substrate. Such as Offset Printing, Flexography, Rotogravure, Screen Printing and Digital Printing. I believe in this modern world, there are still some technique that i couldn't mention it one by one. But as we know, ...

Teknik Grafika - Aplikasi desain yang biasa dipakai di Industri Percetakan dan aplikasi prepress (yang saya ketahui)

Selamat pagi, siang dan malam. Apa kabar kalian semua? Semoga sehat selalu ya. Jangan lupa selalu cuci tangan dan pakai masker jika keluar rumah yaah. Oke, pada artikel kali ini saya akan menjelaskan beberapa aplikasi komputer yang biasa dipakai dalam industri grafika atau industri percetakan baik itu kelasnya yang kecil maupun yang sudah besar. Oke mari simak bersama-sama. 1. CorelDraw CorelDraw (atau Corel Draw) merupakan salah satu aplikasi desain yang di kembangkan oleh developer yang bernama Corel. Pada dasarnya, CorelDraw ini merupakan aplikasi desain berbasis Vektor / garis dan bukan berbasis pixel / dot. Jadi, anda akan salah jika membandingkan aplikasi ini dengan Adobe Photoshop. Aplikasi ini lebih pantas di bandingkan dengan Adobe Illustrator karena sama-sama berbasis vektor. Secara praktek di lapangan, CorelDraw dipakai oleh beberapa perusahaan digital printing. Biasanya ini ketentuan sang pemilik perusahaan tersebut atau lebih kepada habit (kebiasaan) kary...