Halo gamers, serta pembaca setia bsux. Apa kabar kalian semua?? Semoga baik-baik saja ya. Hehe....
Jadi di artikel ini, sebetulnya saya akan menjelaskan sejarah game moba/rts dari platform PC (Computer) sampai game genre ini bisa masuk ke platform mobile/handheld (Android/ios). Di artikel ini juga, saya akan menjelaskan Arena of Valor dan Mobile Legends dari pandangan saya. Karena saya lumayan lama menjadi pecandu game segala genre, termasuk game bergenre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena). Jadi dalam artikel ini, kalian bisa menentukan kalian lebih pro (setuju atau lebih suka) kearah game yang mana karena pendapat manusia tentang suatu hal bersifat subyektif. Kemungkinan, saya akan menjelaskan lumayan panjang. Pada artikel berikutnya, saya akan menjelaskan AoV dan ML menurut pandangan saya. Hal tersebut bukan untuk menjatuhkan antara satu dengan yang lainnya. Sekarang yux kita simak sejarahnya MOBA.
Sejarah MOBA
Pada dunia game yang luas ini, banyak sekali genre dan sub genre dari game yang sudah dibuat. Genre-genre tersebut bermacam-macam. Ada yang bersifat based on point of view contohnya FPS (First Person Shooter) atau TPS (Third Person Shooter) dan dari jumlah pemain contohnya MMORPG (Massive Multiplayer Online Role Playing Game). Beberapa contoh game FPS ialah Counter Strike, Call of Duty series, Battlefield series. Contoh dari TPS ialah Warframe, Fortnite, PUBG Mobile dan lain lain. Beberapa contoh game MMORPG ialah Black Desert Online, World of Warcraft, RF Online dan lain lain. Game game tersebut hanyalah gambaran betapa luasnya genre game dan masih banyak lagi yang belum saya sebutkan. Nah genre game yang sekarang memang digemari ialah MOBA. MOBA mempunyai kepanjangan yaitu Multiplayer Online Battle Arena. Karena sebelumnya, jauh sebelum terkenalnya Vain Glory, Mobile Legends maupun Arena of Valor, game moba PC menjadi primadona semua orang. Baik Dota 2 maupun League of Legends. Karena Indonesia memang tren dengan bisnis warnet, game Dota 2 dan League of Legends menjadi salah satu game wajib supaya yang punya warnet bisa kaya... Hahaha, alias laku.
Dan semakin perkembangan zaman, ternyata Dota 2 dan League of Legends mulai menurun jumlah peminatnya di Indonesia karena MOBA sudah mulai masuk ke platform Android atau ios. Karena simple-nya permainan MOBA berbasis Smartphone, Dota 2 dan LoL mulai ditinggalkan. Hal ini karena game seperti Mobile Legends dan Arena of Valor bisa dimainkan kapan saja dan dimana saja. Namun, baik MOBA PC seperti Dota 2 dan LoL masih mempunyai fanbase masing-masing yang berjumlah fantastis dan pemain setianya dan tidak menutup kemungkinan jika game MOBA PC justru bisa berkembang pesat. Namun juga, MOBA MOBILE juga terus menawarkan pengalaman baru baik dari game yang sepak terjangnya sudah lama maupun pesaing-pesaing baru dari Vain Glory, AoV dan ML. Namun tahukah kamu bagaimana sejarah MOBA bisa terbentuk jauh sebelum masa-masa game MOBA MOBILE menjamur pada zaman sekarang?
Penciptaan asli dari MOBA berawal dari game StarCraft. StarCraft merupakan game besutan dari Blizzard Entertainment yang mempunyai fanbase berjuta-juta orang di seluruh dunia sampai saat ini. Dahulu, StarCraft menjadi ladangnya para modder (Modder:orang atau sekelompok orang yang membuat mini mode didalam sebuah game untuk menciptakan mode yang baru dan lebih kreatif dari mode utama dari game utamanya) untuk membuat variasi mode dari StarCraft itu sendiri dengan fitur StarEdit pada game tersebut. Game StarCraft ini rilis pada tahun 1998.
Jika kalian pernah main StarCraft atau melihat orang memainkan game ini atau menonton gameplay-nya di YouTube, StarCraft adalah game RTS (Real Time Strategy) perang yang mengatur sekelompok pasukan dan tidak terfokus pada satu Hero atau Champion (maksudnya tidak terfokus pada satu karakter).
Singkat cerita, pada era StarCraft (edisi pertama), ada seorang modder bernama Aeon64. Nah Aeon64 ini bukanlah nama asli, melainkan alias atau nama Internet/nickname internet. Aeon64 menciptakan sebuah mod yang dapat memainkan 1 karakter atau Hero yang terinspirasi dari StarCraft itu sendiri yang justru mengatur sekelompok pasukan. Nah nama mod ini adalah Aeon of Strife (AoS).
AoS merupakan game mode yang dapat memainkan 1 karakter sama persis seperti game-game moba jaman sekarang. Bedanya adalah, AoS tidak ada sistem skill/ability dan item. Jadi, di game ini kalian dituntut melawan creep (monster) dan mendapatkan uang dari hasil membunuh creep yang dimana uang tersebut bisa digunakan untuk mengupgrade Hero kamu.
Sebagai perusahaan besar, akhirnya Blizzard Entertainment membuat game lain selain StarCraft, yaitu Warcraft series. Pada tahun 2002, Warcraft 3 : Reign of Chaos menjadi game baru yang dapat menaungi modder-modder baru. Salah satu modder yang berusaha membuat moba lebih hidup setelah masa AoS yaitu Eul. Eul merupakan salah satu modder pertama yang membuat Dota pada Warcraft 3 : Reign of Chaos. Eul mencoba mengkonversi mod AoS pada StarCraft ke Warcraft 3 : Reign of Chaos. Dota mempunyai kepanjangan dari "Defense of the Ancients" yang diciptakan oleh Eul. Sayangnya, karena mengkonversi mod AoS dari StarCraft ke Warcraft 3 : Reign of Chaos sangat sulit dan mempunyai kompleksitas yang tinggi, Eul hanya dapat membuat DotA map tanpa hero-nya dan lain lainnya. Walaupun pekerjaan Eul belum tuntas, dan tanpa kejelasan penerus dari mod ini, banyak modder yang menggunakan kreativitasnya membuat mode baru berdasarkan apa yang sudah Eul buat sebelumnya.
Pada tahun 2003, setelah Warcraft 3 : Frozen Throne rilis, seorang creator/modder dengan alias Meian melanjutkan apa yang telah Eul tinggalkan dan menyempurnakan Dota. Meian menggabungkan Hero-Hero dari mode lain yang telah modder lain buat berdasarkan mod yang telah Eul buat sebelumnya, yaitu pada masa Meian belum menyempurnakan mod Dota ini. Alhasil, Meian berhasil menyatukan Hero-Hero tersebut dan menjadi mode Dota yang sempurna untuk pertama kali yang disebut Dota : Allstars. Dota : Allstars ini akhirnya diwariskan kepada Guinsoo.
Setelah Meian, Guinsoo bertanggung jawab atas terkenalnya Dota : Allstars yang menjadi hype terbaru saat itu dan mengembangkan game tersebut. Konon katanya, pada mode ini belum bisa PvP (Player vs Player), yakni masih melawan AI (Artificial Intelligence). Sama seperti Meian, Guinsoo akhirnya mewarisi Dota ke IceFrog dan Guinsoo pergi entah kemana. Pada Dota versi IceFrog inilah, Dota dikembangkan lebih menjadi game yang seru dengan kompleksitas yang diperbarui sehingga kita sampai sekarang punya banyak sebutan, yaitu Dota 1 atau Dota Bnet. Oleh IceFrog, game Warcraft 3 : Frozen Throne menjadi laku dengan adanya fitur Bnet (Battle.net) karena Dota sudah bisa dimainkan secara PvP.
Banyak Private Server dari Indonesia sendiri yang menawarkan sensasi pengalaman Dota 1 lebih menarik lagi, beberapa contohnya adalah Indogamers Public, Indogamers Free, NusaReborn dll.
Lambat laun, Dota 1 menjadi game terfavorit di seluruh dunia. Akan tetapi game ini mempunyai kelemahan. Yaitu bukanlah game yang dapat berdiri sendiri, melainkan game ini hanya berupa minigame/mode lain dari Warcraft 3 : Frozen Throne. Untuk memainkan Dota 1, kita harus membuka game Warcraft 3 : Frozen Throne terlebih dahulu.
Pada tahun 2008, League of Legends muncul sebagai saingan Dota 1. Nah, ternyata sang developer game yaitu Riot Games merekrut Guinsoo untuk turut andil menciptakan game ini sebagai game MOBA pertama yang berlisensi dan jelas dimata legalitas. Dota 1, masih dianggap mode game saja dan belum bisa berdiri sendiri pada jaman itu. Walaupun demikian, persaingan antara Dota 1 dan League of Legends (LoL) semakin menjadi-jadi karena fitur-fitur dari setiap game yang menawarkan sensasi yang berbeda.
Berbeda dari Dota 1, LoL memisahkan Champion-nya (Pada League of Legends, Hero disebut sebagai Champion) berdasarkan gaya bertarungnya. Yaitu Marksmen, Supports, Tanks, Fighters, Mages, dan Assassins. Sedangkan Dota, terbagi menjadi 3, yaitu Strength, Agility dan Intelligence. Walaupun demikian, Dota 1 dan League of Legends sama-sama merupakan game MOBA PC.
Melihat peluang tersebut, dimana Dota 1 hanya berupa mode game, akhirnya pada tahun 2009 perusahaan game asal Amerika yaitu Valve merekrut IceFrog untuk melanjutkan nasib dari Dota dan membuat game tersebut semakin atraktif dan menarik. Akhirnya, game Dota 2 rilis pada tahun 2013.
Game-game moba lain yang terpengaruh dari Dota itu sendiri yaitu Heroes of Newerth (HoN), Heroes of the Storm, Smite, Avalon Heroes/Avalon Online, Chaos Online dan lain lain yang tak bisa saya sebutkan.
Sepertinya, artikel ini akan berlanjut ke sejarah moba mobile atau smartphone dikarenakan kalau saya ceritakan semuanya, bakal kepanjangan hehehe.... Artikel ini akan berlanjut ke sesi selanjutnya yah... Sebelum artikel ini berakhir, saya akan memberikan list game moba yang bisa dimainkan di PC sesuai sepengetahuan saya.
MOBA PC Games List
1. Dota 2
2. League of Legends
3. Chaos Online
4. Avalon Heroes (Avalon Online)
5. Heroes of Newerth
6. Smite
7. Prime World
8. Heroes of the Storm
Sekian dan terimakasih semuanyahh
Referensi/sumber gambar:
Comments
Post a Comment